BANGGAI, MPI_Dalam rangka meningkatkan pemahaman para nelayan dan penyuluh perikanan terkait informasi iklim, BMKG membuka Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) Sulawesi Tengah (Sulteng) 2022 di Kabupaten Banggai.

SLCN Sulteng 2022 yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Banggai Drs. H. Furqanuddin Masulili ini dipusatkan di ruang rapat umum kantor Bupati Banggai, kawasan perkantoran Bukit Halimun, Kelurahan Tombang Permai, Kecamatan Luwuk Selatan, Kamis (20/01/22).

Baca Juga : AYU TINGTING KENA SOROTAN MUI (ARTIS6.COM)

Baca Juga : VIRAL JENAZAH (MAYAT) DI ANGKUT OJEK (BANGGAI.MEDIAPATRIOT.CO.ID)

Widya Iswara Utama BMKG Drs. R Mulyono Rahardi Prabowo, M.Si. mengungkapkan kondisi iklim yang tidak menentu menjadi tantangan utama dalam pengelolaan berbagai sektor, diantaranya sektor laut dan perikanan.

Lebih lanjut dikatakan sektor laut di Indonesia memiliki potensi yang besar mengingat kontribusi perikanan yang signifikan bagi dunia dimana Indonesia merupakan pemasok 10 persen komoditas perikanan dunia.

Dikatakan perikanan tangkap dan budidaya menjadi dua sektor ekonomi kelautan terbesar yang menjadi perhatian dari berbagai kalangan.

“BMKG sebagai institusi penyelenggara pengamatan cuaca dan iklim serta informasi cuaca dan iklim, membuat beberapa program sebagai bentuk respon rencana aksi untuk mewujudkan program Nawacita tentang Kedaulatan Pangan dan Pengembangan Ekonomi Maritim dan Kelautan,” ungkapnya.

Sejak 2016, lanjutnya, BMKG berupaya dekat dengan masyarakat untuk meningkatkan pemahaman para nelayan dan penyuluh perikanan tentang informasi iklim dan pemanfaatannya melalui SLCN.

“Hingga 2021 SLCN telah dilaksanakan di 121 lokasi dan 2022 ini dilaksanakan di 38 lokasi, salah satunya di Kabupaten Banggai,” lanjutnya.

Ditegaskan produk informasi cuaca dan iklim maritim sangat bermanfaat untuk mendukung berbagai kegiatan, terutama sektor perikanan dan kelautan.

Informasi tersebut memuat berbagai batasan kriteria, terminologi, serta istilah teknis yang terkadang sulit dipahami oleh para pengguna terutama pada sektor perikanan dan kelautan.

“Implikasinya adalah pemanfaatan informasi tersebut belum optimal bahkan seringkali terjadi kesalahan dalam interpretasi. Kondisi cuaca dan iklim bagi nelayan tangkap maupun budidaya sangat penting untuk mendukung kegiatan dan aktivitas di lapangan,” tegasnya.

Dituturkan melalui pemahaman dan
pemanfaatan cuaca dan iklim maritim ini diharapkan mampu mendukung kegiatan di lapangan melalui antisipasi kondisi krisis cuaca dan iklim ekstrem, serta perubahan mindset dari mencari ikan menjadi menangkap ikan.

“SLCN 2022 ini merupakan suatu bentuk kegiatan dan wadah penyampaian informasi meteorologi maritim dan BMKG di daerah secara langsung kepada nelayan perikanan tangkap, nelayan budidaya dan stakeholder terkait diantaranya penyuluh perikanan dan Ketua Kelompok Nelayan,” tuturnya.

Dipilihnya Kabupaten Banggai sebagai lokasi penyelenggaraan SLCN bukanlah tanpa alasan. Kabupaten Banggai merupakan kabupaten martim di Sulteng yang terdiri dari pulau besar dan kecil dan memiliki potensi perikanan tangkap dan budidaya yang sangat besar.

“Lokasi SLCN disesuaikan dengan potensi perikanan daerah setempat. Kabupaten Banggai memiliki 8.300 rumah tangga yang mata pencaharian di sektor perikanan tangkap dan 2.662 rumah tangga budidaya perikanan laut. Hal ini menunjukkan potensi perikanan tangkap maupun budidaya di Kabupaten Banggai sangat besar sebagai sentra perikanan,” urainya.

Ia berharap melalui SLCN produksi perikanan dan kesejahteraan semakin meningkat. Serta kenyamanan dalam beraktivitas kemaritiman lebih terjamin dan keseimbangan cagar alam lebih terjaga.

“Gunakan kesempatan ini untuk menimba pengetahuan dan ketrampilan untuk menunjang keberhasilan program pemerintah,” tandasnya.

SLCN Sulteng 2022 turut dihadiri Wakil Bupati Banggai Laut (Balut) Ablit H Ilyas, S.H., Kepala Stasiun GAW-Pemantau Atmosfer Global Asep Firman Ilahi, S.Stat., M.Si., Kepala Stasiun Meteorologi Mutiara Sis Al-Jufri Palu Nur Alim, S.Si., Kepala Stasiun Meteorologi Syukuran Aminuddin Amir Luwuk Ali Mustofa, SP.,
Kepala Stasiun Meteorologi Kasiguncu Muslim, SP, M.Sc., Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Bantilan Toilitoli Idris Simon, SP., Kadis Perikanan Banggai Drs. Benyamin Pongdatu, M.Si.

Sementara itu 33 orang peserta SLCN berasal dari Dinas Perikanan, Dinas Kominfo dan Kelompok Nelayan.(dewi)

Hubungi Bagian Redaksi / Iklan di Whatsapp Center 08999208174

Baca Juga : SEEKOR HARIMAU SERANG DOKTER HEWAN DI TAPSEL (MEDIAPATRIOT.CO.ID)

Baca Juga : KODIM 0504 /JAKARTA SELATAN BERSAMA HIPMI GELAR BAKTI SOSIAL DAN VAKSINASI (BERITAMPI.COM)

Sejarah Berdirinya Media Online Nasional www.mediapatriot.co.id

Media Online Nasional www.mediapatriot.co.id didirikan oleh Hamdanil Asykar pada tanggal 27 Maret 2012 di Kota Bekasi Jl. Ir. H. Juanda No.220G Bulak Kapal Bekasi Timur dan Berbadan Hukum PT. GABUSELA (PT. GALIBUMI SEKAR LANGIT).

Namun dengan adanya peraturan baru dari Dewan PERS harus berbadan Hukum PT dibidang khusus Media maka dibuatlah PT baru dengan nama PT. MEDIA PATRIOT INTERNASIONAL dengan alamat yang sama.

Hamdanil Asykar selaku pendiri sekaligus Pemimpin Redaksi Media Online Nasional www.mediapatriot.co.id sudah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di PWI Bandung Jawa Barat dengan Tingkat Muda dan segera mengikuti jenjang berikutnya yaitu Madya dan Utama sebagai syarat mutlak Pemimpin Redaksi Media Online harus sudah mengikuti UKW sampai tingkat utama.

Nilai DA 57 dan PA 36 media online nasional www.mediapatriot.co.id otomatis mempunyai harga iklan / backlink yang tinggi yaitu Rp.5.000.000,- (NEGO) / Tayang.

Di ulang tahunnya yang ke 10 mulai tahun 2022 media online nasional www.mediapatriot.co.id memberikan apresiasi kepada para pengusaha UMKM mendapatkan diskon iklan / backlink mulai dari 10% sampai 90% sehingga bisa memberikan Brand kepada semua UMKM bisa dikenal keseluruh Indonesia bahkan ke mancanegara. (REDAKSI)



UCAPAN DARI BERBAGAI INSTANSI PEMERINTAH / SWASTA :


Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *