BANGGAI, MPI_Setelah sempat hilang selama dua hari, seorang petani beridentitas Arif Hardaling (44), warga Lingkungan 3, Kelurahan Sisipan, Kecamatan Batui, Kabupatem Banggai, ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa, Selasa (08/02/22).
Kapolres Banggai AKBP Yoga Priyahutama, S.I.K., S.H., M.H. melalui Kapolsek Batui IPTU IKY Widata mengungkapkan mayat korban ditemukan sekitar pukul 08.00 Wita oleh
tim 1 gabungan Basarnas Luwuk, Polsek dan Koramil Batui di sungai Bakung, Desa Ondo-Ondolu 1.
“Mayat korban ditemukan mengapung di sungai Bakung dengan posisi tengkurap tanpa baju dan menggunakan celana panjang kain warna hitam. Mayat korban ditemukan 2 KM dari tempat di temukannya baju korban,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan usai dipastikan mayat yang ditemukan tersebut merupakan korban yang hilang sejak Minggu (06/02/22) malam, sekitar pukul 09.20 Wita tim gabungan pun melakukan evakuasi jenazah korban.
Dari hasil otoupsi luar, lanjutnya, pada tubuh korban ditemukan luka robekan pada leher kiri dan terdapat luka tusuk pada perut tembus ke organ dalam.
“Dari hasil otoupsi luar oleh tim medis PKM Sinorang yang dipimpin dr. Indah ditemukan luka robekan pada leher kiri ukuran 8 x 3 cm yang mengakibat urat nadi putus. Dan terdapat luka tusuk pada perut tembus ke organ dalam ukuran 4 x 1,5 cm,” lanjutnya.
Ditambahkan pihak kepolisian meminta untuk dilakukan otoupsi lebih lanjut di RSUD LUWUK terhadap jenazah korban, namun ditolak oleh pihak keluarga.
“Pihak keluarga tidak mengijinkan untuk dilakukan otoupsi lanjutan dan menerima dengan ikhlas kematian korban dengan membuat surat pernyataan. Korban diduga bunuh diri karena pemyakitbyang diidapnya,” tambahnya.
Atas pernyataan tersebut, sekitar pukul 12.00 Wita, Kapolsek, Camat dan Sekcam Batui kemudian menyerahkan jenazah korban kepada pihak keluarga untuk dikuburkan secara layak.
“Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan dengan layak,” tandasnya.(dewi)