BANGGAI, MPI_Mengusung tema Penguatan Kelembagaan dan Manajemen Intervensi Stunting Berbasis Perpres 72 tahun 2021 dan Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN-PASTI), BP2KB-P3A Banggai menggelar rapat koordinasi (rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) 2022, Rabu (30/03/22).
Rakor yang dirangkaikan dengan launching Inovasi PIL Catin ini dipusatkan di salah satu hotel di kawasan Bukit Halimun, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai.
Dibuka langsung oleh Bupati Banggai Ir. H. Amirudin Tamoreka, rakor menghadirkan Prof. dr. Fasli Djalal, S.P. GK., Ph.D. sebagai narasumber dan Kepala Bappedalitbang Moh. Ramli Tongko, S.Sos., S.T., M.Si. sebagai pemateri.
Kadis BP2KB-P3A Banggai dr. Anang Otoluwa menyampaikan TPPS di Kabupaten Banggai telah terbentuk di semua level pemerintahan. TPPS telah ada di 337 Kelurahan/Desa, 23 kecamatan, dan tingkat Kabupaten.
Lebih lanjut dikatakan setelah penetapan kelembagaan diperlukan pertemuan untuk penguatan tim agar bekerja mengikuti amanah Perpres 72 tahun 2021 dan Perban nomor 12 tahun 2021 tentang RAN-PASTI.
Diuraikan hasil skrining calon pengantin (catin) di Kabupaten Banggai hingga saat ini telah mencapai 202 catin. Dimana Olahan data sementara menunjukkan bahwa catin wanita yang berisiko sebesar 46 persen dan catin pria berisiko sebesar 55 persen.
Dituturkan kontribusi faktor risiko catin wanita terdiri dari usia terlalu muda atau tua sebanyak 66 persen, Indeks Masa Tubuh (IMT) di bawah normal 8,3 persen, Anemia 16,6 persen dan Kurang Energi Kronik (KEK) 25 persen.
“Usia pernikahan terlalu muda menjadi penyumbang terbesar, sehingga diperlukan materi penyegaran tentang dampak pernikahan dini terhadap kejadian stunting,” tandasnya.
Rakor TPPS 2022 dan launching Inovasi PIL Catin turut dihadiri langsung Prof. DR. dr. Abdul Razak Thaha, MSc. Serta Kepala BKKBN Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, SP., OG. Secara virtual.(dewi)