PALU, MPI_Menjadi wakil Indonesia pada Model United Nation (MUN), salah satu konferensi internasional yang selalu dinantikan oleh para pemuda di dunia, Ista Nur Masyithah (28) bawakan makalah bencana likuifaksi Petobo.
MUN yang digelar oleh Uni Emirat Arab dengan agenda sidang simulasi kongres PBB akan berlangsung di Dubai, 27-31 Mei 2022.
Makalah yang akan dipaparkan Ista Nur dalam MUN Dubai merupakan pengalaman pribadinya dengan judul Manajemen Krisis Kebencanaan Berbasis Pelembagaan Masyarakat.
“Makalah yang saya angkat itu merupakan pengalaman saya sepanjang tahun 2018 pasca bencana bulan September, hingga momen sebelum saya kirim paper tersebut ke Panitia PBB yakni UNGA,” ungkapnya Kepada awak media ini melalui sambungan whatsapp, Kamis (19/05/22).
Ista mengatakan isi makalah tersebut ringkas dan padat serta penuh dengan langkah-langkah pelembagaan masyarakat yang kami lakukan bersama komunitas politik Barisan Teman Yahdi (Bantaya) yang dikomandai oleh Yahdi Basma, S.H., anggota DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng), di Kota Palu serta Kabupaten Sigi dan Donggala.
Mulai dari keliling sari tenda ke tenda shelter pengungsian, rapat-rapat Pansus Bencana Pasigala di DPRD, menerima demo dari para korban bencana, hingga proses litigasi kasus hukum ketika ia “diseret” ke Pengadilan Negeri Palu.
“Semua saya rekam jelas dan point nya saya tuangkan jadi makalah berbahasa Inggris dengan judul, Manajemen Krisis Kebencanaan Berbasis Pelembagaan Masyarakat,” pungkas Ista yang dalam kesehariannya beraktivitas sebagai bagian Komunitas Politik BANTAYA dan juga Wakil Ketua DPD Partai NasDem Kota Palu.(dewi)