oleh

Kader Nasdem Tampil di Kongres Internasional, Yahdi Basma: “Bangga dan Patut Diapresiasi”

PALU, MPI_Salah satu kader Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kota Palu, Ista Nur Masyithah (28), yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPD NasDem Kota Palu, menjadi wakil Indonesia di konferensi internasional.

Yakni Model United Nation (MUN) dengan agenda simulasi kongres PBB yang diselenggarakan oleh Uni Emirat Arab di Dubai, 27-31 Mei 2022.

Terpilihnya Ista Nur sebagai salah satu dari 129 peserta dari seluruh dunia pada konferensi internasional yang selalu dinantikan oleh para pemuda se-dunia ini patutlah menjadi suatu kebanggan.

Kepada awak media ini, anggota DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng) dari Partai NasDem Yahdi Basma, S.H. menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Ista Nur.

Yahdi menuturkan UNGA alias United Nation General atau yang biasa disebut dengan Majelis Umum PBB ini adalah organ atau badan pembuat kebijakan utama di PBB.

UNGA terdiri dari 193 negara anggota di mana setiap negara anggota memiliki hak suara yang sama.

“Saya membaca surat UNGA yang dikirim kan ke e-Mail Ista, dalam proses seleksi, lebih 5.000 makalah berbahasa Inggris dengan topik berbeda-beda dari anak muda seluruh dunia diterima dan diseleksi oleh UNGA, salah satu yang diterima dan dinyatakan lolos adalah Ista Nur Masyithah. Tentunya ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri,” ungkapnya melalui sambungan whatsapp, Kamis (19/05/22).

Yahdi mengatakan Ista Nur, merupakan seorang penyintas bencana likuefaksi Petobo. Dan dalam lima tahun terakhir aktif di Partai NasDem Kota Palu dan bagian dari kolektif Komunitas Politik BANTAYA (Barisan Teman Yahdi) yang dipimpinnya.

“Terpilihnya Ista Nur sebagai wakil pemuda Indonesia di konferensi internasional tentunya memberikan rasa bangga kepada partai NasDem dan patut mendapat apresiasi,” tandasnya.

Sementara itu, secara terpisah, aktivis pemuda di Kelurahan Besusu Agus Laturupa, berharap pemerintah daerah (pemda) dan para tokoh bisa melihat upaya para pemuda Sulteng dalam memajukan daerahnya.

“Kami berharap, pemda dan para tokoh di Sulteng bisa melihat ini sebagai upaya anak-anak muda Sulteng untuk maju dan siap mengemban misi memajukan daerah. Serta sebagai inspirasi dan spirit bagi anak-anak milenial Palu dan Sulteng lainnya. Ista ini kelahiran Oktober 1993, anak milenial Palu. Di usianya yang 28 tahun, ia mampu menjadi wakil Indonesia di ajang dunia,” tutup Agus yang juga sahabat Ista Nur di komunitas politik BANTAYA Palu.(dewi)