Kembali Berunjuk Rasa, Nakes RSUD Trikora Lantang Suarakan Hak Jasmed Mereka

Aksi unjuk rasa di kantor DPRD Banggai Kepulauan (Bangkep) kembali dilakukan oleh para tenaga kesehatan (nakes) RSUD Trikora, Selasa (27/09/22). Dalam aksi ini diikuti ratusan nakes dengan mengenakan pakaian serba hitam.

Seperti aksi sebelumnya (Selasa, 13 September 2022, red), tuntutan yang disuarakan para nakes ini masih tetap sama, yakni kejelasan pembayaran hutang jasa medis (jasmed) mereka.

“Tuntutan kami masih sama, yakni meminta kejelasan pembayaran hutang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkep tergadap jasmed yang hingga saat ini sudah berjalan untuk tahun ketiga,” tegas Direktur RSUD Trikora Salakan Dr. Andi Fatriani Patsyar.

Dr. Nini, sapaan akrabnya, mengatakan pihaknya masih menunggu pembahasan dengan pihak TAPD terkait hutang jasmed tersebut.

“Dari awal komitmen tuntutan kami itu ada tiga point, yakni pembayaran hutang jasmed tahun 2020-2021, waktu pembayaran jasa medik tahun 2022, dan regulasi pembayaran jasmed 2023 dan seterusnya,” tegasnya.

Ia menekankan pihaknya belum memikirkan apa langkah selanjutnya yang akan diambil terkait permasalahan hutang jasmed tersebut. Karena pihaknya mencoba mempercayai bahwa masih ada niat baik dari legislatif dan eksekutif untuk memenuhi janji yang disampaikan.

“Kami disampaikan bahwa akan ada pembahasan terkiat hutang jasmed hingga paripurna, makanya hari ini kami hadir untuk mengawal langsung tuntutan kami hingga diparipurnakan,” lanjutnya.

Ia menambahkan saat ini RSUD Trikora Salakan tidak lagi melakukan pembatasan pelayanan dan telah berjalan seperti biasanya.

Ia menuturkan kemarin itu pihaknya hanya melakukan pembatasan pelayanan sementara, dan sedang merapatkan langkah selanjutnya apakah akan menghentikan pelayanan atau tidak.

Setelah rapat ia baru mengetahui bahwa RSUD Trikora menjadi viral karena dikatakan menghentikan pelayanan kesehatan.

“Tak tahu darimana awalnya informasi tersebut beredar. Tapi perlu diingat, kami juga manusia, masih lunya hati nurani. Meskipun jasmed kami belum dibayarkan tapi kami tak sampai hati untuk menghentikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” tandasnya.

Berikut tiga point tuntutan nakes RSUD Trikora Salakan:

1. Lunaskan hutang tiga tahun jasa medik sekitar Rp. 11.576.578.201 tahun ini juga.

2. Kapan pembayaran jasa medik tahun 2022.?
3. Jasa tahun depan dan seterusnya harus tepat waktu (tidak menumpuk lagi).