BANGGAI, MPI_Si Jago Merah lagi-lagi beraksi. Aksi kali ini meratakan dengan tanah 1 unit rumah warga di Desa Kayutanyo, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai, Jumat (11/03/22).
Kejadian diawali saat pemilik rumah, La Anggota (78), keluar meninggalkan rumah dalam keadaan kosong sekitar pukul 07.00 Wita. Setengah jam kemudian warga di kagetkan oleh suara orang minta tolong.
Teriakan minta tolong itu berasal dari seorang anak perempuan beridentitas Herawati, yang merupakan anak korban, saat melihat kobaran api dirumahnya.
Sontak warga bersama personil TNI-Polri yang kebetulan berada di dekat lokasi kejadian berlarian untuk membantu memadamkan kobaran api tersebut dengan berbagai cara dan menggunakan peralatan seadanya.
Tapi naas, cuaca saat itu tidak mendukung, karena angin berhembus sangat kencang dan bahan rumah tersebut terbuat dari kayu dan atap rumbia, sehingga sulit bagi warga untuk memadamkan api.
Dengan perjuangan yang cukup keras, akhirnya sekitar pukul 09.00 Wita api dapat dipadamkan namun telah menghanguskan seluruh rumah sehingga hanya menyisakan puing-puing saja.
Penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting arus pendek listrik. Akibatnya korban mengalami kerugian materiil berkisar puluhan juta rupiah.
Dihubungi secara terpisah, Danramil 1308-01/Luwuk Letda Inf Romel Kamea mengatakan ia langsung memerintahkan anggotanya untuk terjun langsung di TKP saat melihat info terkait peristiwa.
“Saya tergabung digrup WhatsApp Pemdes Luwuk Timur. Saat melihat pesan grup saya langsung memerintahkan anggota yang berada dekat lokasi kejadian untuk terlibat langsung dalam kegiatan pemadaman. Hal ini adalah bentuk sinergitas TNI/ Polri dalam hal membantu dan melayani masyarakat, dalam mereka menjalankan tugas negara,” tandasnya.
Untuk diketahui yang hadir dalam pemadaman tersebut Kades Kayutanyo Yanti R Saini, Babinsa Kayutanyo Serka M Ikbal L, Babinsa Uwedikan Serda Anwar G Lebaa, Bhabinkamtibmas Desa Kayutanyo Aipda M Arif, Bhabinkamtibmas Desa Bantayan Aipda M Aris, Ketua BPD Mansyur Malida bersama masyarakat sekitar 60 orang.(AW)