Banggai_ Peningkatan literasi masyarakat dapat dimulai dari literasi parenting bagi orang tua, khususnya para ibu.
Melihat pentingnya literasi parenting bagi keluarga, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusaka) Provinsi Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banggai menggelar Workshop Literasi Parenting Bagi Ibu Untuk Keluarga, di Hotel Kota, Luwuk, Kamis (13/7/2023).
Sekretaris Daerah Kabupaten Banggai Abdullah Ali saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, pemahaman terhadap ilmu parenting tidak hanya memberi pemahaman tentang pola asuh yang benar, tetapi juga dapat menumbuhkan kegemaran membaca pada anak.
“Proses belajar anak tentu berbeda dengan orang dewasa, sehingga butuh media pembelajaran yang tepat,” ujar Sekda Abdullah.
Upaya meningkatkan literasi masyarakat, kata Sekda, dilakukan pemerintah daerah dengan menonjolkan nilai-nilai kearifan lokal sebagai bahan ajar di pendidikan formal maupun non-formal.
Melalui workshop tersebut, Kepala Dispusaka Provinsi Sulawesi Tengah I Nyoman Sriadijaya berharap, para peserta dapat menginisiasi budaya gemar membaca bagi anak dan keluarga.
Ia juga mengajak para peserta workshop yang merupakan Bunda PAUD kecamatan dan Tim Penggerak PKK agar memanfaatkan perpustakaan desa sebagai tempat menjalankan kegiatan organisasinya.
“Ibu-ibu yang ada di desa, terutama melalui Tim Penggerak PKK dapat melakukan kegiatannya di perpustakaan,” ujar Kepala Dispusaka Sulteng.
Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Banggai Syamsuarni Amirudin berharap para peserta dapat mengaplikasikan ilmu parenting yang didapatkan dari workshop tersebut.
“Ibu adalah madrasah pertama bagi anak di keluarga, ini erat kaitannya dengan kegiatan literasi hari ini yang akan ibu-ibu sampaikan nanti di keluarga” ujarnya.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banggai Arif Rahman Makmur mengatakan, workshop literasi parenting penting untuk membentuk pondasi awal, menanamkan karakter, etika, dan moral terhadap anak usia dini.
“Jadi namanya itu pra-literasi. Pra-literasi ini dimulai dari rumah tangga, makanya peran ibu sangat penting untuk membentuk karakter anak,” ujar Plt Kepala Dispusaka Banggai.
Pra-literasi yang dimaksud yakni literasi baca-tulis, numerasi, saintifik, digital, finansial, budaya dan kewargaan.
Adapun narasumber pada workshop tersebut ialah Kepala Bidang Pencegahan Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Dinas P2KB-P3A Kabupaten Banggai Susilawati Muid yang membawakan materi “Menjadi perempuan ideal yang sehat fisik, dalam mendidik anak tanpa kekerasan”.
Sementara itu, praktisi literasi keluarga dan pendidikan yang bergiat di Komunitas Ideketjil, Soraya Pinta Rama, menyampaikan materi: Berbagi praktik baik literasi keluarga, menjadi ibu penggerak literasi yang menginspirasi.