BANGGAI, MPI_Tim Kementerian Pertanian (Kementan) RI, terdiri Direktur Serealia Dirjen Tanaman Pangan Mentan RI Dr. Ir. Moh Ismail Wahab, M.Si. dan Staf Khusus Mentan Yesiah Ery Tamalagi, S.E. menggelar kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Banggai, Senin-Selasa, 07-09 Maret 2022.
Kunker kali ini dalam rangka meninjau langsung sejumlah calon lahan program Integrated Farming (IF) Kementan RI di Kabupaten Banggai.
Selama dua hari, Tim Mentan didampingi pejabat Dinas TPHT Banggai dan Waket I DPRD Banggai Batia Sisilia Hadjar ini melihat dan berdiskusi terkait enam titik calon lahan IF di Banggai.
Usai peninjauan, kepada awak media ini Direktur Serelia Dr. Ismail menyatakan pihaknya telah menemukan salah satu lokasi ideal sebagai tempat realisasi program tersebut.
Dikatakan ada beberapa hal yang harus dipahami tentang program IF, diantaranya selain sebagai pemberdayaan petani, lahan IF menjadi show window atau jendela pajangan dari program Kementan.
“Jadi ibarat kalau kita punya barang bagus yang niatnya mau diperlihatkan ke orang banyak nggak mungkin ditarik di tempat yang susah di jangkau. Selain itu unsur kering basahnya lahan jadi salah satu pertimbangan,” ungkapnya kepada awak media ini di Desa Tolisu, Kecamatan Toili, Selasa (08/03/22).
Untuk itu, Ismail mengharapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai dalam hal ini Dinas TPHT untuk bisa duduk bersama di Jakarta guna membahas lebih detil pelaksanaan program tersebut.
Pada kesempatan ini, selain meninjau calon lahan IF, Dr. Ismail juga berdiskusi dengan para penyuluh, kelompok tani serta para pemangku kebijakan pertanian di sejumlah lokasi di Kecamatan Batui.
“Dari hasil diskusi serta melihat kondisi obyektif di lapangan kami menyanggupi membantu bibit jagung jenis komposit untuk memenuhi kebutuhan kelompok tani. Kita bantu untuk 500 hektar ya, tapi harus siap poligon (pendataan lahan berbasis geospacial),” tandasnya.(dewi)