BANGGAI, MPI_Wakil Bupati Banggai, Drs. H. Furqanudin Masulili, M.M. menegaskan investasi di bidang industri pertambangan yang ada di Kabupaten Banggai harus menjaga lingkungan lokasi pertambangan dan mensejahterakan masyarakat.
Hal ini disampaikannya dalam sambutannya saat membuka Musrembang RKPD Banggai 2023, Senin (28/03/22), yang dipusatkan di salah satu hotel di kawasan Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai.
“Investasi di bidang industri pertambangan di Kabupaten Banggai, baik yang telah beroperasi ataupun yang baru akan masuk, harus menjaga lingkungan lokasi pertambangan dan mensejahterakan masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan isu-isu sentral terkait keberlangsungan dan perbaikan lingkungan serta kesejahteraan masyarakat di sekitar area pertambangan harus menjadi prioritas para investo.
“Masalah terkait lingkungan, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan potensi munculnya konflik agraria harus dideteksi dan diselesaikan sejak dini,” lanjutnya.
Pada kesempatan ini, Wabup juga memberikan peringatan kepada OPD terkait untuk menangani secara terpadu dengan memprioritaskan peningkatan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat Banggai, terlebih khusus yang berada di sekitar area pertambangan.
“Kabupaten Banggai terbuka terhadap investasi di sektor ekstraktif, namun harus ditangani secara terpadu dengan memprioritaskan peningkatan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat Banggai, khususnya yang berada di sekitar area pertambangan,” tegasnya lagi.
Wabup juga menekankan agar jangan sampai ada izin pemanfaatan ruang yang tumpang tindih dengan izin pertambangan, apalagi wilayah tersebut merupakan lahan perkebunan masyarakat, atau daerah yang telah memiliki HGU.
“OPD terkait harus jeli dalam mengatasi hal tersebut sehingga kedepan tidak ada lagi pengaduan-pengaduan dari masyarakat,” tutupnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua DPRD Banggai Suprapto menambahkan Pemkab Banggai dan semua elemen terkait untuk serius dalam menyelesaikan konflik-konflik agraria dan permasalahan lingkungan yang timbul akibat adanya investasi pertambangan.
“Pemkab Banggai dan seluruh elemen terkait harus serius dalam menangani dan menyelesaikan konflik-konflik agraria dan lingkungan akibat adanya investasi pertambangan,” tandasnya.(dewi)
