oleh

24 Orang Terduga Teroris Diamankan Densus 88 AT, 22 Diantaranya Warga Sulteng

PALU, MPI_Puluhan senjata, baik senjata api maupun senjata tajam, diamankan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror (AT) pada penangkapan 24 orang terduga teroris yang tergabung dalam kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sabtu (14/05/22).

Hal ini disampaikan Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Pol Rudy Sufahriadi pada konferensi pers yang digelar di Mapolda Sulteng, Rabu (18/05/22).

Kapolda menuturkan dari 24 orang yang diamankan 19 orang diamankan di Kabupaten Poso, 3 orang diamankan di Kabupaten Tojo Una-Una, 1 orang diamankan di Provinsi DKI Jakarta, dan 1 orang diamankan di Provinsi Kalimantan Timur.

“Dari 24 orang yang diamankan 22 adalah warga Sulteng yang diduga terlibat jaringan Jamaah Anshor Daulah (JAD) yang merupakan supporting kelompok MIT di Poso. Dua lainnya berasal dari DKI Jakarta dan Kaltim,” ungkapnya kepada awak media.

Dikatakan 22 orang yang diamankan berinisial IR, RA, BS, FM, SH, AW, HR, LY, IS, RK, TR, IS, MB, MR, RK, EA, SM, AM, DM, DR, TL dan FS.

Kapolda menguraikan 22 orang ini diamankan karena memiliki dan menyimpan senjata api (senpi) rakitan jenis revolver, melakukan pembaharuan bai’at kepada amir organisasi terlarang ISIS, melakukan kegiatan IDAD, memberi supporting logistik dan dana untuk kelompok MIT, memiliki niat dan telah melakukan persiapan untuk bergabung dengan kelompok MIT, serta memposting di media sosial (medsos) konten-konten provokasi dan ajakan untuk melakukan aksi jihad.

Ditambahkan barang bukti yang diamankan berupa 1 pucuk senpi revolver rakitan, 10 butir amunisi caliber 28 special, 244 butie amunisi caliber 5,56 mm, 2 buah magazine caliber 5,56 mm, 6 unit senjata PCP, 3 unit senapan angin, 7 buah panah, 14 buah anak panah, 34 buah sajam, 49 unit handphone, dan 14 buah buku Daulah Islamiah.

“22 warga Sulteng yang diamankan untuk proses penyidikan dan pendalaman oleh Densus 88 AT. Saat ini hanya tersisa 1 orang DPO yang belum ditangkap,” tandasnya.(dewi)