oleh

Dinkop dan UKM Banggai Gelar Pelatihan Kewirausahaan E-Commerce Bagi Pelaku Usaha

BANGGAI, MPI_Mengusung tema Strategi Jitu Optimalisasi Digital Marketing Bagi UMKM dan Mewujudkan Koperasi Yang Kuat, Sehat, Tangguh, Mandiri dan Berdaya Saing Sesuai Jati Diri Koperasi, Dinas Koperasi dan UKM Banggai gelar pelatihan kewirausahaan E-Commerce, Selasa (07/06/22).

Pelatihan yang dirangkaikan dengan dan pelatihan bagi pengurus koperasi dan pengawas angkatan I tahun 2022, ini dibuka Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pengembangan Kawasan Wilayah Setda Banggai Rudi Purwana K. Bullah, S.Sos. dan diikuti oleh para pelaku usaha mikro se-Kabupaten Banggai.

Membacakan sambutan Bupati Banggai, Rudi Bullah menyampaikan di era digitalisasi sedang mengalami perkembangan dan membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pengembangan Kawasan Wilayah Setda Banggai Rudi Purwana K. Bullah, S.Sos

E-Commerce (perdagangan melalui intermet) merubah semua kegiatan marketing sekaligus memangkas biaya operasional untuk kegiatan bisnis dan juga promosi.

Dengan memanfaatkan E-Commerce para pebisnis dapat membuka terus usahanya selama 24 jam dengan jangkauan pasar global yang tidak terbatas dan memungkinkan melakukan promosi yang efektif dan murah atau bahkan gratis.

Namun, faktanya bahwa tidak semua pelaku usaha mengerti akan E-Commerce.

Guna menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat dan kompetitif serta masuknya era globalisasi dan MEA, pengembangan SDM masyarakat koperasi dan UKM menjadi salah satu skala prioritas yang secara konsisten terus di lakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai.

“E-Commerce bisa memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional, dan Pemkab Banggai sangat fokus dan konsisten untuk menumbuh kembangkan koperasi dan UKM agar tak tertinggal dengan daerah lainnya,” tegasnya.

Untuk itu, Rudi menekankan melalui pelatihan ini para peserta nantinya akan mampu memberikan warna tersendiri dalam meningkatkan wawasan sekaligus memajukan segala sektor itu sendiri.

Rudi juga menghimbau kepada peserta untuk menjadikan pelatihan ini sebagai wadah menyatukan pandangan terhadap kemajuan bidang teknologi informasi.

Dan kepada pengurus dan pengawas koperasi dapat menghindari penyalagunaan atau penyelewengan terhadap administrasi keuangan koperasi.

Dikatakan masalah yang dihadapi koperasi saat ini adalah kemampuan teknis dan kemampuan manajerial untuk pengelolaan koperasi termasuk di dalamnya pencatatan dan pembukuan yang tidak sesuai dengan standar akuntansi keuangan koperas.

“Melalui kegiatan ini pengurus dan pengawas koperasi diharapkan dapat membuat terobosan melalui pemikiran yang inovatif dan kreatif dalam memajukan dan meningkatkan koperasi dan UKM melalui teknologi informasi,” tandasnya.(dewi)