oleh

Dalam Kesederhanaan, AKBP Yoga Priyahutama Merajut Asa Bersama Warga Dengan Bingkai Kekeluargaan

Tulus dan Ikhlas Dengan Aura Kehangatan Ditanamkan AKBP Yoga Priyahutama Dalam Melayani Warga Kabupaten Banggai

BANGGAI, MPI_Menyambangi warga tanpa embel-embel kepangkatan menjadi rutinitas yang kerap dilakukan oleh AKBP Yoga Priyahutama, S.H., S.I.K., M.H. sejak dilantik menjadi Kapolres Banggai pada November 2021.

Dengan tampilan sederhana, tak menjaga jarak serta image, suami dari Octaria Lisnanigrum ini bersenda gurau dengan masyarakat sembari mendengarkan keluh kesah yang disampaikan warga Kabupaten Banggai.

“Sangat berbeda, tak seperti yang dulu-dulu, tak ada protokoler yang formal ketika warga ingin menemui Kapolres Banggai. Kita cukup melapor dan menunggu bila ada antrian tamu yang lain. Kita diterima dengan ramah dan suasananya sangat hangat, itu kesan yang saya rasa saat berkunjung ke ruang kerja Kapolres Banggai,” ungkap Andri, seorang warga asal Kelurahan Mangkio, Kecamatan Luwuk.

Yang disampaikan Andri bukanlah hisapan jempol belaka. Pernyataan tersebut mendapat persetujuan dari sejumlah warga yang kerap kali bertegur sapa dengan AKBP Yoga.

Rais, warga Kelurahan Luwuk, Kecamatan Luwuk, mengaku kerap bertemu orang nomor satu di Polres Banggai ini pada sore hari seusai berkantor di salah satu markas lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Kota Luwuk.

Menurut pengakuannya, dalam seminggu Kapolres Banggai bisa dua tiga kali mampir ke markas LSM tersebut untuk melepas penat dan bercerita dengan warga sekitar.

Ia menilai, pada umumnya ketika warga bertemu pejabat Polri seperti ada rasa takut dan resah. Takut kalau-kalau tak mendapatkan respon saat menyapa, bahkan kadang sebelum menyapa sudah mendapat penghalangan dari ajudannya.

“Itu tak berlaku dengan Kapolres Banggai sekarang. Saat kami ingin bertemu dan menyapa, ajudan dengan ramah mempersilahkan, dan bapak Kapolres juga langsung menyambut sapaan kami dengan senyum tulus, bahkan sering kali bapak Kapolres yang menyapa lebih dahulu dan mengajak kami berbincang-bincang tanpa melihat status kami, ada-ada saja yang menjadi bahan perbincangan,” ujar Rais.

Sambangi Warga, Bentuk Responsibility Kapolres Banggai Atas Kondisi Masyarakat

AKBP Yoga menegaskan menyambangi warga secara langsung merupakan bentuk responsibility (tanggung jawab) seorang Kapolres terhadap kondisi yang ada pada masyarakat di wilayah hukum binaan.

Lulusan akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2000 Batalyon Sanika Satyawada ini pun tak ragu untuk terjun langsung ke lapangan menemui masyarakat guna mengetahui apa yang sedang terjadi di masyarakat dan mencari solusi terbaik.

Seperti yang dilakukan ayah tiga orang anak tersebut saat terjadi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu.

Mantan Kapolres Sigi ini memantau langsung kondisi masyarakat sekaligus menyalurkan bantuan sosial (bansos) beras sebagai wujud kepedulian Polri dalam membantu meringankan beban masyarakat atas kenaikan harga BBM dan inflasi yang melanda Kabupaten Banggai.

Dengan menyusuri jalanan di pusat Kota Luwuk, AKBP Yoga menemui para sopir angkot, ojek, pedagang kecil, tukang sol sepatu, buruh dan masyarakat ekonomi lemah.

“Kami menyalurkan bansos beras dengan prioritas kalangan ekonomi lemah, sopir angkot dan ojek dengan maksud membantu meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak penyesuaian harga BBM dan inflasi di Kabupaten Banggai,” ungkapnya kepada awak media.

Tentu saja, kehadiran AKBP Yoga menyedot perhatian warga yang beramai-ramai ingin menyapa langsung dan bersilahturahmi dengan orang nomor satu di Polres Banggai tersebut.

“Dalam kesempatan ini saya bisa menyapa langsung dan bersilahturahmi dengan warga masyarakat Kabupaten Banggai, sekaligus berbincang-bincang ringan dan mendengarkan apa yang menjadi keluh kesah warga untuk kemudian dicarikan solusinya,” urainya.

Sosok Yang Kebapakan dan Mengayomi

Tak hanya dikenal dengan kesederhanaannya, perwira dua bunga kelahiran Jakarta, 16 September 1976, ini juga merupakan sosok yang sangat kebapakan.

“Senang bisa bertemu langsung dengan pak Kapolres. Pak Kapolres orangnya ramah dan tidak galak, saat berbicara dengan kami seperti seorang ayah yang dengan anaknya,” ucap Rizky Aditya, pelajar SMKN 1 Luwuk.

Rizky bercerita saat AKBP Yoga menyambangi para pelajar SMKN 1 Luwuk yang baru saja selesai mengikuti pelajaran disekolahnya merasa terkejut, kemudian perlahan-lahan menjauh dan bersembunyi di dalam sebuah mobil angkot.

“Saya kira ada razia, soalnya pak Kapolres datang dengan mobil patroli Satlantas. Tapi, saya lihat teman-teman tertawa lepas saat berbincang-bincang dengan pak Kapolres dan jajarannya, saya pun ikut mendekat. Bahkan pak Kapolres mentraktir kami jajanan yang ada di depan sekolah saat tahu ada teman kami yang berulang tahun saat itu,” lanjutnya.

Kepada para pelajar SMKN 1 Luwuk, lanjutnya, Kapolres Banggai memberi nasehat untuk tekun belajar dan menjauhi hal-hal yang negatif.

“Pak Kapolres menasehati kami untuk belajar yang tekun, menjauhi hal-hal yang negatif seperti tawuran dan narkoba, serta membanggakan orang tua dengan mengukir prestasi,” tutupnya.

Religius, Bijaksana dan Memiliki Rasa Empati Yang Tinggi

AKBP Yoga juga merupakan sosok yang religius dan dikenal sangat peduli dengan anak-anak panti asuhan. Wujud kepeduliannya diwujudkan dengan rutin bersilahturahmi dengan anak-anak dan pengurus panti asuhan.

Saat menyambangi panti asuhan, Kapolres Banggai juga menyalurkan bantuan pribadi berupa bahan kebutuhan pokok untuk membantu meringankan beban para pengurus panti asuhan.

“Bantuan yang disalurkan murni untuk membantu meringankan beban para pengurus panti yang telah dengan tulus ikhlas dan penuh kasih sayang merawat anak-anak yang telah ditinggalkan oleh kedua orang tuanya,” ucapnya.

AKBP Yoga juga meminta Kepada para pengurus panti asuhan untuk menghubunginya jika membutuhkan bantuan untuk keperluan anak-anak panti.

“kapan saja jika mendapatkan kendala silahkan hubungi saya. Insya Allah saya akan siap membantu, terlebih lagi bila berkaitan dengan kebutuhan anak-anak panti,” tuturnya.

Selain peduli dengan anak yatim piatu, AKBP Yoga juga sangat peduli dengan keberlangsungan masjid sebagai rumah ibadah ummat Islam.

Secara diam-diam, AKBP Yoga menyalurkan bantuan pribadi untuk percepatan pembangunan masjid Al-Ikhlas, Desa Longkoga Timur, Kecamatan Bualemo.

Kapolres Banggai AKBP Yoga Priyahutama menyalurkan bantuan untuk percepatan pembangunan masjid Al-Ikhlas, Desa Longkoga Timur, Kecamatan Bualemo, melalui Rahmat Bakari, wartawan topikterkini.com.

Bantuan dana pembangunan masjid diserahkan Rahmat Bakari, wartawan topikterkini.com, kepada Rikman Lakoro, imam masjid Al-Ikhlas, dengan disaksikan oleh panitia pembangunan masjid dan Pemerintah Desa (Pemdes) Bualemo Timur.

“Terima kasih kepada bapak Kapolres Banggai yang telah mempercayakan saya sebagai penyambung tangan untuk menyalurkan bantuan pembangunan masjid di desa saya. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian bapak Kapolres agar pembangunan masjid cepat selesai dan dapat digunakan sepenuhnya oleh para jamaah,” tandasnya.

AKBP Yoga di Mata Jurnalis dan Publik Banggai

Guna mendukung kinerja Polres Banggai, AKBP Yoga pun menjalin sinergitas yang baik dengan insan media di Kabupaten Banggai. Di mata para jurnalis, AKBP Yoga dikenal sebagai sosok yang supel dan hangat.

Kepulan asap rokok berhembus pelan dari bibir AKBP Yoga yang sedang duduk ngaso di bangku taman Mapolres Banggai usai menunaikan sholat Magrib.

“Baru selesai memediasikan beberapa pihak yang berkonflik. Seharian penuh dengan kegiatan, diantaranya peringatan HKGB,” ucapnya mengawali perbincangan dengan awak media ini.

Kapolres Banggai AKBP Yoga Priyahutama bersama jurnalis Kota Luwuk.

Sama seperti remaja pada umumnya, AKBP Yoga yang menghabiskan masa remajanya di ibukota Jakarta ini tersenyum malu-malu saat mengingat kenangan semasa duduk di bangku SMA.

“Sekolah di SMAN 70 Jakarta, tergabung di club softball, tapi cukup bandel juga. Pulang sekolah pernah ikut berantem dengan anak SMA lain, saat itu sekolah saya diserang, bukan tawuran tapi kenakalan remaja,” ujarnya sambil tertawa.

Meski raut kelelahan terukir jelas diwajahnya namun AKBP Yoga masih tetap tersenyum menceritakan kesannya selama hampir setahun menjabat sebagai Kapolres Banggai.

“Pertama tugas di Banggai langsung disambut dengan kondisi perekonomian masyarakat yang tidak pasti pasca pandemi Covid-19. Hingga sekarang, dengan berbagai dinamika yang terjadi di masyarakat, lumayanlah buat rambut saya beruban, tapi saya bahagia bisa menjalankan tugas negara di daerah ini,” lanjutnya.

AKBP Yoga mengatakan salah satu faktor pendukung pada kinerja Polres Banggai dalam menjaga situasi kamtibmas di Kabupaten Banggai berasal dari sinergitas yang solid dengan media.

Kapolres Banggai AKBP Yoga Priyahutama bersama jurnalis Banggai.

“Media di Banggai hebat-hebat, selalu update beritanya. Sinergitas antara media dengan Polres Banggai pun sangat solid. Saya berharap hubungan baik antara media dengan Polres Banggai selalu terjaga dan tetap terbangun komunikasi yang sudah baik ini,” paparnya.

Sementara itu, di mata para jurnalis, AKBP Yoga dikenal sebagai sosok yang supel dan bijaksana. Dalam kesehariannya, AKBP Yoga jauh dari kesan hedonis, malah terlihat sangat simpel dan sederhana.

“Pak Kapolres orangnya asyik, ramah dan supel (mudah bergaul),” sebut Haris Ladici, pimpinan redaksi media sangalu.com.

Menurut Rahmat Bakari, wartawan topikterkini.com, Kapolres Banggai tipe orang yang suka bicara apa adanya.

“Bapak Kapolres kalau bicara ceplas ceplos, suka atau tak suka pasti disampaikan apa adanya, suka bercanda dan merupakan seorang pendengar yang baik,” kata Rahmat.

Senada dengan Rahmat, Helmi Liana, wartawan metroluwuk.id, menilai AKBP Yoga adalah sosok pemimpin yang mengutamakan komunikasi dan tak jaim (jaga image).

“Enak berkomunikasi dengan pak Kapolres, tak ada istilah jaim dalam kamus seorang AKBP Yoga. Orang-orang yang tak kenal wajahnya pasti tak menyangka kalau ia ada pemimpin tertinggi di Polres Banggai,” tegas Helmi.

Di lain sisi, di mata masyarakat Kabupaten Banggai AKBP Yoga dengan unsur Forkompimda lainnya merupakan sosok para pemimpin yang sangat membumi.

“Sefrekuensi, istilah anak jaman sekarang. Baru kali ini forkompimda Banggai diisi oleh orang-orang yang supel dan merakyat. Giat-giat formal yang dihadiri mereka jauh dari kesan kaku, kita sebut mereka forkompimda gaul. Tawa kebahagiaan selalu masyarakat rasakan dengan kehadiran mereka,” jelas Apoet, salah satu anggota komunitas Solidaritas Musisi Banggai (SMB).

Kapolres Banggai bersama komunitas Solidaritas Musisi Banggai (SMB).

Ia berharap kolaborasi apik antara unsur forkompimda tersebut bisa membawa Kabupaten Banggai menjadi lebih baik lagi.

“Harapannya kolaborasi apik unsur forkompimda Banggai ini tak hanya dipemimpinnya saja, tapi hingga ke unsur bawahannya juga bisa seperti model pemimpinnya,” tandas pendiri Komunitas SCREAM (Seni Creativitas dan Musik) tersebut.