BANGGAI, MPI_Bupati Banggai Ir. H. Amirudin Tamoreka membuka rapat koordinasi (rakor) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) se-Sulawesi Tengah (Sulteng) 2022, Selasa (24/05/22).
Rakor yang dipusatkan di salah satu hotel di kawasan Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, ini diikuti oleh perwakilan Dinas P3A se-Sulteng selama dua hari, Selasa-Rabu, 24-25 Mei 2022.
Dalam sambutannya Bupati Banggai berharap para peserta dapat membagikan ilmu dan pengalaman agar kedepannya kabupaten/kota di Sulteng bisa menjadi Kabupaten/Kota Layak
Anak (KLA).
“Rakor ini kiranya dapat mempererat silaturahmi dan memperkuat kerjasama dalam mewujudkan provinsi Sulteng menjadi Provinsi Layak Anak (Provila,” tandasnya.
Ditempat yang sama, membacakan amana Gubernur, Kadis P3A Sulteng DR. Zubair, M.Si. menyampaikan dengan perubahan status dari badan menjadi dinas menjadi kekuatan baru karena tugas dan fungsi yang lebih luas serta tanggung jawab yang lebih berat dalam membantu Gubernur melaksanakan pembangunan daerah dalam urusan wajib di bidang P3A.
“Perubahan nomenklatur ini diharapkan mampu menggerakkkan energi semua pihak untuk berkerja bersama secara cepat, cerdas dan sistemik untuk memaksimalkan pencapaian kinerja dalam mendukung capaian target Kementerian P3A yakni Provila,” ungkapnya.
Serta mewujudkan pencapaian 14 indikator kinerja utama yang telah ditetapkan selama lima tahun berdasarkan RPJMD dan rencana strategi (renstra).
Yakni Indeks Pembangunan Gender (IPG), Indeks Pemberdayaan Gender (IPG), persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah, proporsi kursi yang diduduki perempuan di DPR, partisipasi perempuan di lembaga swasta, ratio kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), presentasi jumlah tenaga kerja di bawah umur, partisipasi angkatan kerja perempuan, cakupan layanan pamilangan bagi perempuan dan anak korban kekerasan, Ratio APM perempuan/laki-laki di SD, SMP dan SMA, ratio kekerasan terhadap perempuan termasuk TPPO, fan persentasi anak korban kekerasan yang ditangani instansi terkait provinsi.
Zubair menekankan untuk mewujudkan capaian kinerja, Dinas P3A perlu melakukan upaya penguatan kelembagaan dan regulasi dibidang P3A, pemenuhan hak anak data dan informasi gender dan anak, serta penguatna strategi pengarusutamaan gender (PUG) bagi semua pemangku kepentingan di segala tingkatan.
“Dengan mengoptimalkan koordinasi, sinergitas, sinkronisasi dan harmonisasi pelaksanaannya di daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota,” urainya.
Zubair berharap rakor mampu mengevaluasi hambatan dan kendala yang dihadapi dengan menemukan solusi terbaik guna peningkatan kinerja Dinas P3A di masa akan datang.
“Sehibgga kinerja DP3A dapat memenuhi harapan dan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya untuk pengembangab gender di Sulteng,” pungkasnya.
Mengusung tema Gerakan Cepat Pembangunan Sulawesi Tengah Menuju PROVILA (Provinsi Layak Anak), rakor menghadirkan Sekretaris Deputi bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian P3A Dra. Maydian Werdiastuti, M.Si., Kadis P3A, Kadinkes dan Kadis Dikjar Sulteng sebagai nara sumber.(dewi)