oleh

Rakor Stunting, Dinkes Banggai Launching Inovasi Ayah/Ibu Asuh Keluarga Beresiko Stunting

BANGGAI, MPI_Bupati Banggai Ir. H. Amirudin Tamoreka melaunching inovasi Ayah/Ibu Asuh Keluarga Beresiko Stunting di Kabupaten Banggai, Senin (13/06/22).

Launching inovasi yamg diusung Dinas Kesehatan (Dinkes) Banggai ini berlangsung pada rapat koordinasi (rakor) stunting dalam rangka penilaian kinerja aksi penurunan stunting kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah (Sulteng) tahun 2022.

Pada kesempatan ini, Bupati mengatakan stunting masih merupakan masalah besar di Sulteng dan di Kabupaten Banggai.

Diuraikan berdasarkan hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, prevalensi stunting di Sulteng masih berada diangka 29,7 persen dan untuk Kabupaten Banggai di angka 26 persen.

Dituturkan upaya penurunan angka stunting yang dilakukan di Kabupaten Banggai telah menunjukkan grafik yang terus menurun.

Dimana sejak tahun 2013 hingga 2018 terjadi penurunan rata-rata 1persen pertahun. Dan sejak 2019 ke tahun 2021 terjadi percepatan penurunan 2 persen.

“Hal ini patut disyukuri. Namun, jika dibanding dengan target pemerintah pusat, dimana prevalensi stunting harus mencapai 14% pada 2024, maka pencapaian ini masih harus ditingkatkan. Untuk bisa mencapai target tersebut kita harus berlari dan berpacu menurunkan angka stunting hingga sebesar 4 persen pertahun,” tegasnya.

Ditambahkan penilaian kinerja stunting diharapkan memberikan motivasi bagi Kabupaten Banggai untuk terus bersama-sama melakukan upaya konvergensi agar program dan kegiatan lintas sektor tepat sasaran menjangkau keluarga beresiko stunting.

“Kami juga berharap tim penilai dapat memberikan masukan dan perbaikan untuk peningkatan di tahun-tahun mendatang,” tutupnya.(dewi)