oleh

Viral Jenazah di Kecamatan Bulagi Diangkut Pakai Ojek, Kapus Bulagi: “Ambulance Kami Rusak, Pihak Keluarga Memaksa Bawa Pulang”

BANGGAI KEPULAUAN, MPI_Sebuah postingan video yang menayangkan seorang pria yang meninggal dunia dibawa pulang dengan dibonceng menggunakan sepeda motor (ojek) viral di media sosial facebook.

Video berdurasi 2 menit 44 detik yang diposting oleh akun Basalak Bangkep ini telah ditonton sebanyak 2.706 tayangan dan dibagikan sebanyak 85 kali.

Tak ahyal, postingan ini menarik perhatian netizen dengan berbagai komentar yang disampaikan.

Pria tersebut diketahui beridentitas Udin, warga Desa Oluno, Kecamatan Bulagi, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep).

Dihubungi awak media ini, Kepala PKM Bulagi Heliawati Marlapan, SGz. mengatakan kronologi kejadian tersebut terjadi pada Minggu, 24 April 2022, sekitar pukul 14.30 Wita.

Saat itu, pasien dibawa ke UGD PKM Bulagi sudah dalam keadaan gawat. Dan langsung mendapatkan pelayanan sesuai dengan SOP yang diberlakukan.

“Pasien dibawa ke UGD PKM Bulagi sudah dalam kondisi gawat darurat. Dan sudah mendapatkan tindakan medis sesuai dengan prosedur pelayanan. Namun, nyawa pasien tak dapat ditolong,” ungkapnya saat dihubungi awak media ini melalui sambungan telepon.

Lebih lanjut dikatakan dikarenakan mobil jenazah PKM Bulagi sedang dalam kondisi rusak, pihak PKM Bulagi berupaya menghubungi berbagai pihak untuk meminjam mobil jenazah untuk digunakan mengantarkan jenazah ke rumah duka.

“Mobil ambulance kami sudah sebulan rusak dan belum ada perbaikan. Tapi kami berupaya menghubungi pihak lain, diantaranya pihak Kecamatan Bulagi namun rusak juga. Kemudian kami menghubungi ke Sabang namun karena masalah jaringan telepon tidak tersambung. Tak berhenti disitu saja, kami kemudian menghubungi pihak kelurahan dan sinode yang memiliki mobil ambulance, namun tak diizinkan menggunakan karena mobil tersebut bukan diperuntukkan mengantar jenazah,” tuturnya.

Kapus menambahkan pihaknya kemudian menyampaikan kondisi tersebut terhadap keluarga pasien. Dan keluarga pasien memutuskan membawa pulang jenazah dengan menggunakan sepeda motor.

“Kami sudah sampaikan kepada keluarga pasien bahwa tidak ada mobil jenazah yang tersedia. Dan keluarga pasien ngotot membawa pulang jenazah dengan menggunakan sepeda motor. Kami tidak bisa berbuat banyak karena keluarga pasien memaksa membawa pulang jenazah,” tandasnya.

Hingga berita ini diturunkan pihak keluarga dan Camat Bulagi belum bisa dimintai konfirmasinya mengenai peristiwa ini karena nomor telepon selulernya tidak aktif.(dewi)