oleh

Liga ASN Pemprov Sulteng 2022, Tim Kesebelasan ASN Luwuk Banggai Didiskualifikasi

PALU, MPI_Dalam rangka menyambut hari ulang tahun Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) ke 58, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng menggelar Liga ASN Pemprov Sulteng 2022.

Memperebutkan piala Gubernur Sulteng, liga ASN ini diikuti oleh tim kesebelasan ASN pemerintah daerah se-Sulteng, termasuk tim kesebelasan ASN Luwuk Banggai yang mewakili Pemerintah Daerah (Pemda) Banggai.

Namun, insiden yang mengecewakan para pecinta olahraga sepakbola terjadi pada laga antara tim ASN Donggala dengan tim ASN Luwuk Banggai yang berlangsung di Kota Palu tersebut.

Kekalahan tim ASN Kabupaten Donggala di laga yang berlangsung pada Senin, 24 Mei 2022, menghadapi tin ASN Luwuk Banggai berbuntut protes.

Diketahui, official tim ASN Donggala Fahry melayangkan surat protes kepada panitia turnamen dengan nomor surat 01/ASN DGLA/PS/V/2022 tertanggal 25 Mei 2022.

Fahry menyatakan tim ASN Luwuk Banggai menurunkan pemain yang tidak sah menurut persyaratan kepesertaan, yakni pemain nomor punggung 30 dengan posisi kiper bernama Rian.

Dimana dalam persyaratan kepesertaan pasal 6 dan pasal 11 ayat 1 disebutkan bahwa pemain itu harus ASN dan kalau bukan ASN akan didiskualifikasi.

Atas surat protes tersebut, panitia pelaksana memberikan sanksi tegas kepada tim ASN Luwuk Banggai, yakni diskualifikasi.

Sanksi tersebut termaktub pada surat keputusan nomor 052/5S/Asprov-PSSI-ST/V/2022 tertanggal 27 Mei 2022 yang ditandatangani panitia dispilin, Ketua Hesky Almas serta dua anggota Arman Setiawan dan Zulkarnain
M Umar.

Dalam surat tersebut dinyatakan tim ASN Luwuk Banggai terbukti melakukan pemalsuan data pemain ataupun memainkan pemain yang bukan ASN seperti yang dimaksudkan dalam.surat protes tim ASN Donggala.

Rian, Pemain nomor punggung 30 dengan posisi kiper didaftarkan menggunakan identitas orang lain, yaitu ASN Kabupaten Banggai bernama Mochammad Asad Abbas.

Dihubungi awak media ini, Bupati Banggai Ir. H. Amirudin Tamoreka menyatakan bahwa dirinya tidak mengetahui perihal tersebut.

“Saya gak monitor masalah pemain-pemain yang ikut tournament. Coba konfirmasi sama pak Alfian karena beliau yang bawa pemain ke Palu,” jawab Bupati kepada awak media ini melalui sambungan whatsapp, Jumat (27/05/22) malam.

Sementara itu, ketika dihubungi melalui sambungan telepon Drs. Alfian Djibran, M.M. mengatakan dirinya belum mengetahui terkait keputusan panitia atas protes tersebut.

“Saya belum tahu apa keputusan atas protes tersebut, saya ada di Luwuk, coba hubungi pak Anto, beliau ada di Palu bersama pemain,” tandasnya.

Sayangnya, hingga berita ini diturunkan Pelatih tim ASN Luwuk Banggai Darmanto Budi belum bisa memberikan keterangan resmi.(dewi)