BANGGAI, MPI_Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), gelar kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), dalam rangka studi tiru implementasi SAKIP.
Kedatangan tim studi tiru Pemkab Bone yang berjumlah 13 orang dan dipimpin
Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Bone, H.A. Yusuf, S.IP., M.H. diterima Kepala Bappeda Litbang Banggai Moh. Ramli Tongko, S.Sos., S.T., M.Si., mewakili Bupati Banggai di ruang Pahangkabotan kantor Bappeda Litbang Banggai, Senin (04/07/22).
Pada kesempatan ini, Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Bone H.A. Yusuf menyampaikan studi tiru ini dilakukan sehubungan dengan peningkatan nilai SAKIP Pemkab Bone dan persiapan pelaksanaan evaluasi akuntabilias kinerja 2022 berdasarkan PermenpanRB nomor 88 tahun 2021 tentang evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
Diuraikan selama tiga tahun berturut Kabupaten Bone memperoleh nilai B untuk SAKIP.
Di 2021, dengan komponen penilaian kinerja (23,15), pengukuran kinerja (15,23), pelaporan kinerja (11,08), evaluasi internal (6,84) dan capaian kinerja (9,74). Total akumulasi 66,04 sehingga nilai SAKIP Kabupaten Bone adalah B.
Yusuf berharap penilaian SAKIP Kabupaten Bone kedepannya bisa meningkat, minimal bisa mendapatkan nilai BB.
Untuk itulah, Pemkab Bone berkunjung ke Kabupaten Banggai yang menjadi salah satu rekomendasi dari KemenpanRB sebagai lokus studi tiru.
“Kami berharap, saudara-saudara kami yang ada di Kabupaten Banggai ini bisa membantu dan mengajar kami sehingga nilai SAKIP Kabupaten Bone bisa seperti Kabupaten Banggai,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bappeda Litbang Banggai Ramli Tongko menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Bone yang telah memilih Kabupaten Banggai sebagai tujuan studi tiru.
“Meskipun dalam surat pemberitahuan ini adalah studi tiru, tapi bagi kami, Pemkab Banggai, ini adalah kesempatan belajar bersama. Kami merasa terhormat, bahagia dan tersanjung karena Tim Pemkab Bone datang ke Kabupaten Banggai untuk sama-sama belajar tentang SAKIP,” ucapnya.
Ramli menuturkan Kabupaten Banggai dalam 3 tahun berturut mendapatkan nilai A untuk SAKIP.
“Namun, bukan berarti sudah sempurna, sudah sangat baik atau sudah menjadi sesuatu yang patut dicontoh. Kabupaten Banggai juga masih ada kekurangan dan mungkin kita bisa share dan belajar bersama pada kesempatan ini,” pungkasnya.(dewi)